Jumat, 19 Februari 2010

Pembobolan Kartu Kredit dan Kartu ATM

Akhir-akhir ini kita banyak melihat dan mendengar di media cetak dan electronik kejahtan Pembobolan Kartu Kredit dan Kartu ATM. Oleh sebab itu sebagai nasabah salah satu bank penguna kartu kridit dan kartu ATM wajib was pada dan juga was-was tentunya. melihat akhir-akhir ini, sampai begitu mudahnya pra hacker membobol kartu kridit dan kartu ATM.
Sebenarnya modus kejahatan lama, terjadi pertama di Amerika Serikat, dan menular ke Indonesia sekitar 10-15 tahun yang lalu awalnya.
Oleh karenanya agar kita semua berhati-hati terhadap segala transaksi elektronik keuangan. Ada pun cara penjahat bisa membobol kartu keridit dan ATM Anda adalah sbb:
1. alat yang dinamakan skimmer, alat ini berfungsi untuk membaca informasi penting tentang kartu kredit atau kartu ATM.
2. Dan setelah data kartu didapat data akan disalin ke komputer, dan kemudian akan dicetak pada kartu kredit atau kartu ATM kosong.

3. Untuk kasus pembobolan kartu ATM yang kita miliki, sedikit lebih rumit karena pencuri harus tahu no PIN (personal identification number) kartu. Penyebap bagaimana bisa orang lain bisa mengetahui nomor PIN yang kita miliki, oleh karenanya kita haru berhati hati-hati dan dapat membedakan mesin ATM yang normal dan mesin ATM yang sudah dipasangi skimmer pada mulut kartu dan spy cam.



Mesin ATM yang sudah dipasang skimmer
“Hati-hati terhadap obyek sekecil apapun disekitar mesin, bisa jadi ada spy cam telah terpasang.”
4. jangan pernah memberikan indetitas penting seperti PIN, karena bersipat rahasia.
5. Segera ganti PIN Anda jika dirasa Ada seseorang yang mengetahui atau Pin yang anda miliki mudah terbaca.

A. Tips aman melakukan transaksi elektronik

Untuk Internet :
» Lakukan terlebih dahulu riset dan pengamatan terhadap situs yang menjadi tempat kita akan berbelanja. Periksa apakah penjual tersebut menyertakan kontak yang bisa dihubungi misalnya telepon, YM, alamat atau memiliki account di situs jejaring sosial seperti facebook. Kalau hal seperti ini tidak ada atau tidak bisa dihubungi maka situs tersebut tidak layak dijadikan tempat berbelanja dan transaksi.
» Jangan mudah memberikan data-data pribadi seperti nomor KTP, SIM, kartu ATM ataupun rekening pribadi kepada penjual. Bisanya informasi pribadi ini jarang digunakan dalam jual beli secara online.
» Cari dan baca informasi tentang kebijakan situs tersebut atau yang lebih dikenal dengan License and Agreement. Jangan sampai situs tersebut memiliki kebijakan boleh memberikan informasi pribadi ke pihak lain. Baca juga tentang kebijakan pembelian dan pengembalian barang karena hal ini berguna apabila nanti barang yang kita terima tidak sesuai atau cacat.
» Periksalah harga yang tertera pada barang, kita patut curiga apabila barang yang sama memiliki harga yang jauh berbeda dengan yang ada di toko.
» Jangan menggunakan password yang sama ketika bertransaksi online karena sangat berisiko terhadap tindak kejahatan pencurian password.
» Bekali komputer dengan antivirus yang terupdate apalagi jika antivirus memiliki perlindungan spyware, anti phising dan firewall lebih bagus. Dan juga anti keylogger.
» Meminta dan menyimpan bukti transaksi yang bisanya kalo belanja online via email.
» Lebih aman bertransaksi online jika kita memiliki accont paypal. Karena pembayaran via paypal akan lebih terjamin keamananya daripada menggunakan kartu kredit.
» Jika terpaksa menggunakan kartu kredit, periksa apakah URL situs tersebut apakah memiliki tanda gembok atau secure. Biasanya URL situs yang seperti ini otomatis akan langsung berupah dari http menjadi https ketika akan melakukan transaksi.

Untuk ATM :
» Teliti sebelum memasukkan kartu ke ATM.
» Sebisa mungkin tutup tangan Anda waktu memasukkan PIN
» Setelah melakukan transaksi, jika tidak ingin menyimpan bukti transaksi, jangan dibuang begitu saja. Harus dirobek kecil-kecil.
» Jika kartu macet didalam mesin, jangan panik. Hubungi call center resmi bank dan minta blokir kartu Anda. Hati-hati banyak call center palsu yang tertempel di mesin ATM.

Untuk berbelanja :
» Pastikan mesin gesek dalam jangkauan pandangan Anda
» Pastikan jumlah nominal waktu gesek sesuai dengan nominal belanja Anda.
» Mintalah bukti pembayaran yg dikeluarkan oleh mesin gesek.

Tips diatas tidak 100% menjamin kartu Anda akan aman dari pencurian tapi setidaknya mengurangi resiko hilangnya uang dari transaksi yang dilakukan dan pembobolan yang bersuipat merugikan.

Tidak ada komentar: