Minggu, 26 Desember 2010

Awal Waktu Umat Islam "ya di Mekkah lou,!!"

Waktu 00.00 adalah awal bergantinya hari yang dimulai di Kota kecil sebelah Kota tua London bernama Greenwich. Tampa banyak protes dari cendikiawan muslim. Selama ini kita telah terpatok pada waktu Greenwich. Bagaimana tidak? TVRI pada hari jumat malam tanggal 19 April 1996 menyiarkan berita tentang jadual wukuf dan sholat idhul adha. Pemerintah Arab Saudi menetapkan bahwa wukuf dipadang Arafah (9 julhijjah 1416) jatuh pada hari saptu tanggal 27 April 1996. Dengan demikian sholat idul Adha (10 julhijjah 1416) jatuh pada hari ahad/minggu tanggal 28 April 1996. Dan jadual wukuf dan sholat idul adha tersebut ternyata sama yang tetera pada kalender yang kita miliki.

Berdasarkan ketetapan pemerinah Arab Saudi tersebut, maka jama’ah haji dan umat islam di Kota Mekkah dan sekitarnya melaksanakan sholat Idul Adha di masjid aL-Haram pada hari ahad 28 April 1996, pagi hari sekitar pukul 07.00 waktu setempat. Dan setelah itu dilanjutkan segera melaksanakan ibadah penyembelihan hewan qurban.

Lalu, kapan umat islam di Indonesia dan dan bagian timur kota Mekkah. Ternyata umat islam Indonesia juga melaksanakan sholat idul Adha hari Ahad 28 April 1996, pagi sekitar pukul 07.00 wib, atau khusus waktu Indonesia bagian barat. Pada saat yang sama ternyata umat islam di kota Mekkah belum melaksanakan sholat idul Adha tanggal 28 April 1996. Karena di Kota Mekkah baru pukul 03.00 pagi. 

Bagaimana logikanya? Yang melarang umat muslim mendahului Rusul-nya. Rasul kita Muhammad saw, seperti pada QS Al-Hujurat [49]:5, yang artinya; “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kau mendahului Allah dan Rasul-nya, dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar dan Maha Mengetahui.

Sumber:
Budiyono, Bambang E. KUT (Ka’bah Universal Time), Pilar Prees & SI-KUT, Jakarta, 2010.

Daftar Pemain Timnas Belanda yang Mempunyai Darah Keturunan Indonesia

Tiga setengah abat sudah, VOC menduduki kepulawan nusantara. Jejak-jejak itu sangat jelas, perkawinan silang antara warga pribumi dan pendatang asing. Yang tak lain adalah negara itu adalah negara yang kenal karena pemain Timnas sepakbolanya. Adalah Negara Belanda.
Tampa banyak tahu, sebelumnya. Ternyata dari sekian pemain Timnas Belanda. Adalah bintang di negerinya. Tak bisa di pungkiri lagi, sebagian dari mereka bagian dari Indonesia juga. Disebutkan saja diantaranya;

1. Robin van Persie (lahir di Rotterdam, Belanda, 6 Agustus 1983; umur 26 tahun) adalah penyerang tim nasional sepak bola Belanda yang bertinggi badan 183 cm dan bermain di Inggris FA Premier League untuk tim Arsenal, ternyata masih keturunan Indonesia. Darah Indonesia diperoleh dari neneknya yang orang indonesia asli Jawa.

2. Roy Makaay, pemain bernama asli Rudolphus Antonius Makaay ini berposisi sebagai striker. pemain berdarah Indonesia dari ibunya asli Maluku, kelahiran wijchen belanda 1975 ini sudah memperkuat belanda 43 kali dengan 6 gol.

3. Denny Landzaat adalah pemain lini tengah yang dipilih Van Basten. Nama lengkapnya adalah Denny Domingoes Landzaat. Denny dilahirkan 6 Mei 1976 di Amsterdam. Klub yang pernah diperkuatnya adalah Ajax, MVV, Willem II, AZ Alkmaar, wigan athletic. Di klubnya, Denny kerap memainkan posisi sebagai striker bayangan (second striker). Dia juga bisa bermain di gelandang kanan Tim Oranye. Kaki kanan dan kirinya sama-sama ampuh. Masa kecil Denny dihabiskan bersama orang tuanya di Rivierenbuurt, Amsterdam. Ibu Denny berdarah Maluku yang berasal dari keluarga besar 14 anak dan ayahnya adalah orang Belanda.

4. Giovanni Christiaan van Bronckhorst, lahir di Rotterdam, Belanda, 5 Mei 1975 adalah seorang pemain sepak bola dari Belanda. Sejak tahun 2003 ia bermain di Feyenoord Rotterdam di Eredivisie. Ia biasanya berposisi sebagai pemain tengah atau pemain bertahan. Ia memperkuat Belanda pada berbagai turnamen. Pada timnas yang terakhir ini ia dipercaya sebagai kapten. Ayah Bronckhorst adalah seorang Indo sementara ibunya berasal dari Saparua, Maluku. Satu hal yang unik, walaupun Gio lahir dan sudah lama menetap di Belanda, ia masih bisa berkomunikasi dengan menggunakan Bahasa Indonesia dengan aksen Indonesia Timur yang kental dan khas, walaupun ia tidak benar-benar menguasai seluruh kosakata yang ada dalam Bahasa Indonesia. Ia mengaku mendapat kemampuan itu dari ibunya yang asli Maluku manuela sapulette. “Aku lahir di Rotterdam. Namaku terkadang bikin orang bingung, tapi tak ada darah Italia dalam keluargaku. Ayahku dari Indonesia sementara ibuku orang Maluku,” tulis van Bronckhorst dalam situs resminya.

5. John van Beukering. Pria kelahiran Velp, Belanda, 29 September 1983, saat ini memperkuat klub liga Belanda, Nijmegen sejak 2007 lalu. kakeknya orang indonesia asli maluku.

6. John Heitinga (lahir 15 November, 1983 di Alphen aan den Rijn) adalah bek kanan atau bek tengah tim nasional sepak bola Belanda yang bertinggi badan 180 cm yg pernah bermain di Ajax Amsterdam klub sekarang Everton. mempunyai darah keturunan Indonesia dari kakeknya yang Maluku. Ia memperkuat timnasnya di Euro 2004, Piala Dunia 2006 dan Piala Dunia 2010. sekarang bermain di Atletico Madrid.


7. Arjen Robben


Sumber :
Daftar Pemain Sepak Bola Keturunan Indonesia Yang Bermain di Luar Negeri « Iwan's Blog.htm

Idola ‘Baruku’ di Timnas


Masuknya Cristian Gonzales kedalam daftar pemain Timnas sepakbola Indonesia, membawa angin segar bagi persepakbola Indonesia. Lihat saja hasil Piala AFF 2010 yang membawa Timnas Indonesia ke Final. Yang menang agegat 2;0 atas Timnas Filipina. Dua gol kemenangan tersebut di peroleh dari seorang pemain Naturalisasi. Cristian Gonzales adalah bintangnya. Kalau bukan Gonzales, mungkin saja Timnas Indonesia akan terseok-seok untuk meraih kemenangan melawan Timnas Filipina yang bermodal sembilan pemain Naturalisasi.

Sembilan pemain Naturalisasi cukup menyulitkan Timnas Indonesia mencetak satu gol. Sejarah membuktikan selama timnas bertemu, sekalipun Timnas Filipina tak pernah mengalahkan Timnas Indonesia, bahkan dalam 2 kali 45 menit. Timnas Indonesia pernah menang 13:0. Namun, melihat pertandingan yang langsungkan di Gelora Bung Karno, Senanyan, Jakarta dua kali di piala AFF 2010. Hanya bisa mencetak satu gol ditiap pertandingannya.

Dan saat di pertandingan pertama, bagaimana Gonzales mencetak satu gol kemenangan Indonesia lewat sundulan kepala yang merobek gawang Filipina. Yang saya pikir hanya Gonzales yang bisa melakaukannya di Timnas Indonesia. “Kalo pemain local, asal sundul aja. Yang penting bolanya kena.” Dan di pertandingan yang ke dua. Cristian Gonzales mulai jadi idolaku di timnas Indonesia. Bagaimana tidak tendangan kaki kirinya dari luar garis 16, yang keras berhasil merobek gawan Filipina. Dan kembali saya pikir hanya Gonzales yang punya akurasi tendangan yang baik. “Kalo pemain local, asal tendang sekeras-kerasnya. Nggak tau arah bolanyanya kemana?”

“Perjuangan Timnas Indonesia tinggal selangkah lagi. Gonzales dan Timnas Indonesia, ayoooo buktikan merahmu…”

Sabtu, 04 Desember 2010

Resensi, "oh ngeresensi apa ya?"


Mata Kulaih Softskill memang membuat para mahasiswa/i memutar otak untuk membagi waktu luang untuk belajar dan berlayar di dunia maya. Walau hanya untuk menulis tugas dan tulisan bebas di dalam blog masing-masing dan di upload atau publish di studendsite-nya Universitas Gunadarma. Dari,,, sebanyak mungkin tulisan bebas dan tiga tulisan tugas yang diberikan langsung Ibu dosen, salah sutunya kali ini merensensi. Adalah tugas tulisan yang paling saya sukai dan paling menyusahkan. Bagaimana tidak? Meskipun sudah punya bahan untuk diresensi. Buku novel yang jadi pilihan. Itu berarti saya harus membaca kembali. Tentu saja saya tidak mau salah meresensi. Kalo salah, bisa-bisa novel yang diresensi nanti jadi negatif ditangkap para membaca yang belum membacanya sendiri.

Tapi, yang namanya baru belajar. Jadi kalo salah-salah dikit mohon dimaafkan sebesar-besarnya bagi pihak yang berkepentingan dan terutama penulis novel yang saya pilih menjadi bahan resensi. Dari banyak novel yang bagus-bagus. Sebenarnya saya masih binggung menentukan novel mana yang akan saya angkat buat jadi resensi untuk tugas kuliah softskill ini. Yang pasti saya lebih memilih meresensi novel asli tanah air dari pada buku novel terjemahan. Mungkin novel yang berjudul Ayat-ayat Cinta sangat menarik untuk diresensi. Karya Habbiburrahman El Shirazi yang diterbitkan Penerbit Republika. Mungkin sangat tepat untuk saya resensi atau lebih tepatnya belajar meresensi.

Awalnya saya tidak sama sekali tertarik apa lagi sampai sangat menyukainya jalan ceritanya. Waktu itu, saya masih duduk dibangku SMA dan novel ini meledak. Malahan, novel ini dipunyai teman akrab yang membawa dan membacanya di ruang kelas. Sama sekali sedikitpun tak penasaran. Dipinjamkan selama sebulan pun belum tentu saya membacanya. Melihat buku setebal itu minat membaca saya jadi luntur. Dan saya akan lebih memilih cerpen yang jumlah halamannya tak lebih dari 200. Itupun saya paksa untuk menyelesaikannya.

Setelah filmnya yang heboh dan juga meledak dan seketika itu minat untuk membacanya jadi sangat tinggi. Dan akhirnya punya kesempatan untuk membacanya. Itupun setelah beberapa tahun kemudian, saya baru menyempatkan diri. Ternyata luar biasa sangat menarik. Dari awal cerita hingga akhir penuh dengan poin-poin positif kehidupan nyata. Sepertinya saya diajak untuk memainkan peranan seorang Fahri yang sangat sempurna. Dalam hal keimanan dan niat yang selalu lurus melangkah di jalan Allah SWT. Wuchhh luar biasa, perjalanan realigius dan cinta sejati.

Saya yang baru setengah jalan menyelesaikan S.1. sedangkan Fahri S.2. di universitas tertua di dunia, di delta Nil Kota Cairo Mesir, tinggal menunggu pengumuman untuk menulis tesis Master atau Magister. Saya dan Fahri memang tak ada hubungannya. Hanya saja saya sangat kagum pada sosok pemuda seperti dia. Dia seorang pemuda yang berasal dari keluarga miskin berasal dari kampung kecil di Jawa Tengah. Tapi mempunyai kemauan keras untuk terus belajar dan berjuang menyelesaikan sekolahnya sampai gelar Doktor. Malahan, tampa mengandalkan kiriman orang tuanya. Sedangkan saya yang sedang menyelesaikan S.1. kalau biaya bulanan terlamabat dikirim kecewanya bukan main. Dua sosok yang berbeda...

Mungkin seperti inilah gambaran ceritanya...

Fahri tinggal di flat atau apartemen di tingkat tiga bersama Saiful, Rudi, Hamdi dan Mishbah. Adalah 4 mahasiswa yang sama-sama berasal dari Indonesia. Semuanya kuliah di Universistas Al Azhar. Memang hanya Fahri yang menempuh S.2. Saiful dan Rudi baru tingkat tiga. Sedangkan Misbah dan Hamdi sedang menunggu pengumuman kelulusan S.1.nya.

Dan di tingkat empat apartemen ini. Tinggal keluarga Tuan Boutros. Tetangga yang paling dekat dan ramah kepada semua mahasiswa Indonesia. Saya pikir betapa menyenangkan punya tetangga seperti Tuan Boutros.


Gadis Mesir bernama Maria

Namanya Maria. Dia puteri sulung Tuan Boutros dan Madame Nahed. Keluarga Kristen Koptik yang sangat taat. Maria kuliah dari Cairo University. Sosok gadis Mesir yang unik. Padahal dia seorang Kristen Koptik, namun ia suka pada Al-Qur’an. Bahkan ia hafal beberapa surat Al-Qur’an. Di antaranya surat Maryam. Sebuah surat yang membuat dirinya merasa bangga. Sosok yang beda keyakinan, tapi mencintai Al Quran. Bagaimana kita yang terlahir islam?


Perjalanan di dalam Metro

Metro atau kereta listrik. Dalam perjalanan ke Shubra El-Khaima, kota diujung Cairo untuk belajar qiraah sab’ah pada Syaikh Utsman Abdul Fattah. Beliau adalah murid Syaikh Mahmoud Khushari, ulama legendaries yang mendapat julukan Syaikhul Maqari’ Wal Huffadh Fi Mashr atau Guru Besarnya Para Pembaca dan Penghafal Al-Qur’an di Mesir. Di Masjid Abu Bakar Ash-Shidiq. Fahri tak mengurungkan niatnya untuk berangkat memenuhi janjinya. Padahal suhu udara sangat tinggi. Mencapai lebih 40 derajat celcius. Bisa di banyangkan betapa panas kota Cairo.

“Semestinya memang begitu Syaikh. Tapi saya harus komitmen dengan jadwal. Jadwal adalah janji. Janji pada diri sendiri dan janji pada Syaikh Utsman untuk datang.” Ucap Fahri.


Mati, jodoh, dan riski Tuhan yang atur

Perjalanan di dalam metro menuju ke Shubra. Padahal betapa inginya Fahri duduk dalam perjalanan yang jaraknya lumayan jauh sekitar lima puluh kilo meter lebih. Bisa duduk adalah riski. Tapi ketika masuk kedalam metro tak menyisakan tempat duduk. Sebagian malah masih ada yang berdiri. Berarti belum riski. Dan ketika kesempatan itu datang di depan mata. Fahri tahu siapa yang lebih berhak untuk duduk. Tak mementingkan diri sendiri. Dan kembali, ketika menyisakan 1 tempat duduk yang kosong, ketika hendak duduk muncul seorang perempuan berabaya biru tua, dengan jilbab dan cadar biru muda naik dari pintu. Dan Fahri mempersilahkan ia duduk.

Dan perjalanan dalam metro berlanjut. Begitu pintu terbuka, beberapa penumpang turun beberapa naik. Tetap tak menyediakan satu kursi kosong. Tak jauh berbeda seperti naik kereta; Bogor ke arah Jakarta disetiap stasiun ada yang turun dan ada yang naik. Kali ini tak biasa, memang. Di udara sepanas ini. Tiga orang bule yang berasal dari Amerika tampaknya, masuk. Memilih mengunakan metro. Padahal biasanya bule yang berasal dari Amerika, lebih memilih mengunakan taxi ber-Ac. Kalo ingin berpergian. Salah seorangnya adalah nenek-nenek. Wajahnya tampak pucat. Mungkin karena kepanasan. Tak ada yang bergerak mempersilakan nenek bule itu untuk duduk.

Dan akhirnya ia luluh juga melihihat derita si nenek bule. Perempuan bercadar biru muda itu bangkit dari duduknya.

Tapi, “Busyit! Hei perempuan bercadar, apa yang kau lakukan!” teriak seorang pemuda Mesir yang tak menyukai apa yang ia lakukan kepada nenek bule Amerika itu. Padahal Amerika biang kerusakan negara-negara Arab. Tentu saja kebanyakan orang arab tak menyukai warga negara Amerika.

“Apa saya salah?” tanya wanita bercadar.

Mendengar jawaban seperti itu si pemuda Mesir malah semakin naik pitam. Ia kembali membentak dan memaki-maki secara kasar. Fahri tak bisa berdiam diri melihat ketidak adilan. Lalu aku menjelaskan pada mereka bahwa yang dilakukan perempuan bercadar itu benar. Pemuda Mesir malah menukas sengak, “Orang Indonesia, kau tahu apa sok mengajari kami tentang Islam, heh!”

Fahri tak kehabisan akal. “Bacalah shalawat ke atas nabi, bacalah shalawat ke atas nabi!” ucap Fahri.

Cara yang bisa menurunkan amarah orang Mesir. Akhirnya, jika kebenaran ada di depan mata, orang Mesir mudah luluh hatinya. Bagaimana dengan orang Indonesia yang katanya sangat ramah? Apa bisa kita akan luluh hati, ketika menemukan kebenaran?

Memasuki pertengahan cerita disinilah saya diajak bertualangan yang sesungguhnya dalam kisah Ayat-Ayat Cinta. Disini Fahri menggalami beberapa masalahnya. Mulai dari sakit parah sampai di cintai semua orang. Dan ceritanya mulai i menyentuh hati saya, hingga air matapun tak dapat dibendung.


Cobaan

“Orang yang dicintai Nurul, yang namanya selalu dia sebut dalam doa-doanya, yang membuat dirinya satu minggu ini tidak bisa tidur entah kenapa, adalah FAHRI BIN ABDULLAH SHIDDIQ!”

Dicintai bidadari dunia juga adalah cobaan bagi Fahri. Seorang gadis bernama Nurul jatuh hati padanya. Sayangnya Nurul telah terlambat. Mungkin ini adalah cobaan yang begitu berat yang Fahri dapatkan.


Pernikahan sudah di depan mata

Siapa yang tidak ingin menikahi gadis sholeha, cantik dan juga kaya raya? Betapa beruntung Fahri bisa menyunting gadis keturunan Jerman-Turki bernama Aisha. Bagaimana bisa ikatan ini terjadi?


Fitnah

Kadang inilah menariknya cerita novel. Perjalanan tokoh tak selalu mulus. Dimana keimanan Fahri benar-benar diuji. Naura, gadis yang dikasihiani akhirnya membalasanya dengan tuba. Hingga Fahri harus terseret kealam penjara dan disiksa. Untunglah keimanan Fahri tak goyah sedikitpun.


Buku harian Maria

“Fahri, ini agenda pribadi Maria. Tempat ia mencurahkan segala perasaan dan pengalamannya yang sangat pribadi yang terkadang kami tidak mengetahuinya. Termasuk cintanya padamu yang luar biasa. Kami tidak pernah menyalahkanmu dalam masalah ini. Sebab kamu memang tidak bersalah. Kamu tidak pernah melakukan tindakan yang tidak baik pada Maria. Kami juga tidak bisa menyalahkan Maria. Bacalah beberapa halaman yang telah kami tandai itu agar kau mengetahui bagaimana perasaan Maria terhadapmu sebenarnya,” kata Tuan Boutros.
Betapa besar cinta seorang gadis Mesir pada Fahri. Entah apa penyebapnya membuat Maria jatuh sakit hingga koma, tak sadarkan diri.


Ayat-ayat cinta

Semua indah pada waktunya. Itulah jalan Allah SWT. Tak ada yang tahu. Keadilan itu masih ada. Sidang penentuan membuktikan Fahri tak besalah dari tuntutan Noura. Dan Noura mengakui dengan jujur semua kesalahanya.
Akhirnya! Kebahagian itu juga selalu ada. Bagaikan nyayian dari surga datangnya. Menyentuh nestapa batin yang sangat dalam.


Sekian...

Betapa irinya saya pada seorang Fahri sehingga semua gadis mencintainya. Dari Nurul, Aisha, Naura, dan Maria. Adalah gadis-gadis yang sempurna. Jatuh cinta pada seorang Fahri? Sebenarnya yang paling ingin saya tanyakan lansung padanya, hanya satu! “Sebenarnya seberapa ganteng kamu, Fahri?”

Ahhahaha, untung saya cuma penasaran saja. Perjalanan cinta sejati. Wuhhh indah sekali.!!!

Bagi yang belum membacanya, saran aja nich; untuk membacanya.!!! Dan ternyata meresensi itu tidak terlalu susah dan terlalu mudah, inilah hasilnya yang jauh dari kata sempurna...

Bahasa Baru, Cermin Kehidupan Kawula Muda


Apa jadinya jikalo manusia tak beriteraksi? Entahlah tak terbayangkan apa yang akan terjadi. Mungkin salah satunya tak adanya bahasa baru. Jikalo tak adanya bahasa baru di dalam kehidupan sehari-hari, apa juga yang jadi? Mungkin semua akan lebih banyak memilih diam-membisu karena bosan dengan keformalan bahasa sehari-hari, tak ada kemajuan yang berarti untuk mengefresikan diri, dan berjalan ditempat saat saling berinteraksi. ‘Tidak juga…’ Emm untunglah itu hanya tebak-tebakan saya, tak perlu di khawatirkan.

Bahasa baru itu sangat menarik akhir-akhir ini. Semakin sering saja kita mendengarnya. Sehingga semakin hari semakin banyak saja kata-kata baru yang jadi populer dikalangan anak muda khususnya. Untuk saling berinteraksi. Ada-ada saja yang terbaru dan lebih baru lagi. Itu mungkin bentuk dari kehidupan saling berinteraksi.

Bahasa baru mula-mulanya hanya dipakai diantar komunitas saja. Menyebar dari mulut ke mulut saat tak sengaja terucapkan di kehidupan social yang lebih luas dan media teknologi juga turut serta mempercepat kepopulerannya. Dan apa lagi sosok piguran yang ada di layar kaca. Membuat bahasa baru itu kian popular saja untuk dipakai dikehidupan sehari hari, khususnya dikalangan kawula muda. Buktinya tak susah kita mengetahuinya siapa saja artis yang mempopulerkanya yang saya katakan ‘bahasa baru.’ Seperti Sule contohnya yang memperkenalkan ‘Prikitiu,’ dsb.

Ada yang tertarik untuk menjadi pencipta bahasa baru? Dan terlebih dulu kenali seperti apa sich bahasa baru itu! Ya seperti inilah contohnya;

1. ALAY : Singkatan dari Anak Layangan, yaitu orang-orang kampung yang bergaya norak. Alay sering diidentikkan dengan hal-hal yang norak dan narsis.

2. LEBAY : Merupakan hiperbol dan singkatan dari kata “berlebihan”. Kata ini populer di tahun 2006-an. Kalo tidak salah Ruben Onsu atau Olga yang mempopulerkan kata ini di berbagai kesempatan di acara-acara di televisi yg mereka bawakan, dan biasanya digunakan untuk “mencela” orang yang berpenampilan norak.

3. JAYUS : Istilah Jayus populer di tahun 90an dan masih sesekali digunakan di masa kini. Dari cerita mulut ke mulut, konon ada seorang anak di daerah Kemang bernama Herman Setiabudhi yang kerap dipanggil Jayus oleh teman2nya. Herman alias Jayus terkenal sebagai anak yang sering melawak tapi lawakannya kerap kali tidak lucu.

4. GARING : Kata ini merupakan kata dari bahasa Sunda yang berarti “tidak lucu”. Awalnya kata-kata ini hanya digunakan di Jawa Barat saja.

5. GANDENG : Kata ini pun merupakan kata dari bahasa Sunda yang berarti “berisik”. Sama seperti garing, kata ini dibawa dan dipakai oleh para mahasiswa luar Jawa Barat.

6. BEGICHU / BEGICYU : Biasanya kata ini disebutkan dengan penekanan di bagian belakang (yaitu memonyongkan bibir). Kata ini sendiri digunakan secara tidak sengaja oleh seorang anak kecil bernama Saipuddin, 3 tahun, asal Madura. Kata ini kemudian banyak dipopulerkan oleh artis. Salah satunya adalah Titi DJ.

7. MENEKETEHE : Kata ini sebenarnya berasal dari kata “Mana Kutahu” dan diplesetkan oleh Tora Sudiro sekitar awal tahun 2000an, di acara Extravaganza TransTV.

8. CING : Kata ini sudah sering digunakan sejak tahun 1970an. Hal ini saya ketahui saat menonton film Si Pitung Banteng Betawi yang dibintangi oleh (alm) Dicky Zulkarnaen. Belakangan, di tahun 90an, kata ini mulai sering digunakan orang lagi, terutama setelah sering digunakan Debby Sahertian di sitkom Lenong Rumpi. Kata “cing” biasa digunakan sebagai sapaan untuk teman dekat.

9. EMBER : Kata ini merupakan plesetan dari kata “Memang Begitu”. Pertama kali dipopulerkan oleh Titi DJ yang secara tidak sengaja menyebut kata ini saat menjawab pertanyaan. Sejak itu, kata ini sering digunakan di berbagai kesempatan.

10. YIUK..! : Kata yang merupakan bentuk ajakan ini dipopulerkan oleh Hennyta Tarigan dan Rina Gunawan (anggota grup GSP). Kata ini sempat populer di awal tahun 90an dan sering digunakan oleh Lenong Rumpi. Di awal tahun 2000an, kata ini kembali populer sejak digunakan oleh Indra Birowo dan Tora Sudiro di acara Exravaganza. Karena sering digunakan saat mereka berperan sebagai bencong, maka kata ini identik dengan panggilan kaum waria / bencong.

11. BONYOK : Kata ini merupakan singkatan dari Bokap-Nyokap. Tidak jelas siapa yang mempopulerkan kata ini, tapi kata ini mulai sering digunakan diperiode awal 2000an, ketika bahasa sms mulai populer di kalangan remaja. Bokap (Ayah) dan Nyokap (Ibu) sendiri merupakan istilah yang telah populer sejak tahun 80an dan masih digunakan hingga hari ini.

12. BISPAK : Merupakan singkatan dari kata “Bisa Pakai”. Kata ini mulai populer di pertengahan 90an, dan biasanya digunakan sebagai kode rahasia untuk menyebutkan wanita / pria yang bisa “dipakai” (baca : ditiduri), tapi mereka sendiri tidak mau disebut PSK (Pekerja Seks Komersial), karena seringkali mereka melakukan hal itu “just for fun”.Tidak jelas siapa yang mempopulerkan kata ini tapi dari penelusuran saya, kata ini sudah akrab dan sering digunakan oleh para Eksmud (Eksekutif Muda) Jakarta sekitar tahun 96an.

13. AKIKA : Merupakan sandi untuk mengatakan “Saya”. Kata ini pertama kali dipopulerkan oleh kaum waria di tahun 90an, yang dibakukan oleh Debby Sahertian dalam buku Kamus Gaul yang dibuatnya.

14. SUTRALAH : Merupakan pemanjangan dan plesetan dari kata “Sudahlah”. Kata ini juga dipopulerkan oleh kaum waria dan mulai populer di tahun 90an akhir.

15. SEMOK : Berasal dari bahasa Jawa yang berarti “Montok”. Kata ini belakangan sering digunakan orang untuk menggambarkan wanita yang cantik dan seksi.

16. LOL : Kata ini belakangan ini sering dipakai, terutama dalam komunikasi chatting, baik di YM, FB, Twitter, atau pun komunitas yang lain. Kata itu merupakan singkatan dari Laugh Out Loud yang berarti “Tertawa Terbahak-bahak”.

17. WIL dan PIL : Merupakan singkatan dari Wanita Idaman Lain dan Pria Idaman Lain. Tidak jelas siapa yang mempopulerkan istilah ini, namun saya menemukan kata-kata ini sering digunakan dalam penulisan di majalah2 di era awal 2000an. Kedua kata itu biasa digunakan untuk menjelaskan wanita atau pria simpanan / selingkuhan.

18. AJIB : Artinya Enak, Asyik, atau Klabing. Kata ini mulai populer di tahun 90an tatkala musik trance dan narkoba jenis shabu2 baru mulai populer. Kata ini biasanya digunakan oleh para penikmat kedua hal itu. Istilah ini diambil dari suara hentakan tempo musik trance yang kalo didengar dengar teliti memang terdengar seperti “Ajib, ajib…. ajib, ajib….”.

19. ANJELO : Merupakan singkatan dari Antar Jemput Lonte. Dari informasi yang saya peroleh, kata ini pertama kali digunakan sekitar tahun 2000an di daerah sekitar Bogor untuk menyebut Tukang Ojek yang menjadi langganan para penjaja cinta di sana.

20. JABLAY : Kata ini dipopulerkan oleh Titi Kamal saat menyanyikan lagu berjudul sama dalam film Mendadak Dangdut (2006).Merupakan singkatan Jarang Dibelai yang mengandung arti lebih jauh sebagai ungkapan hati seorang wanita yang jarang mendapatkan belaian kasih sayang kekasihnya.

21. GETHO LOH : Kata ini berarti “Demikian / Begitu”, yang merupakan penekanan dari sebuah penjelasan yang disampaikan oleh sang pembicara. Kata ini cukup terkenal di tahun 2007, karena sering digunakan oleh para penyiar radio (terutama radio anak muda) setiap kali selesai menjelaskan sesuatu. Kata ini makin populer manakala sering digunakan dalam berbagai percakapan yang bernada jenaka (sekaligus norak) di berbagai acara televisi.

22. BELAH DUREN : Berasal dari istilah yang digunakan dalam lagu dangdut berjudul sama yang dinyanyikan oleh Julia Perez, kata “Belah Duren” merupakan istilah yang ditujukan buat para pengantin muda yang menikmati malam pertama. Belakangan kata ini mengandung makna ajakan untuk melakukan ML (Making love).

23. SEGEDE GAMBRENG : Kata “gambreng” berasal dari suitan anak-anak (hompimpah alaihum gambreng), yang menunjukkan siapa yang menang dalam suitan tersebut. Belakangan, sekitar tahun 2007an, kata ini digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang besar sekali dan sulit diungkapkan dengan kata-kata.

24. JUTEK : Berasal dari kata yang sering digunakan oleh para PSK di awal tahun 2000an untuk menggambarkan pria yang sombong dan jarang tersenyum. Kata ini akhirnya menjadi kata umum yang digunakan untuk melukiskan orang yang menyebalkan, judes, galak, emosian, dan sombong.

25. BT / BeTe : Merupakan singkatan dari Boring Total. Tadinya orang menduga kata ini dipopulerkan oleh Dwiq saat merilis lagu “Bete” sekitar tahun 2008. Padahal kata ini sudah lama digunakan oleh para mahasiswa yang bosan dengan program perkuliahan mereka. Kata ini mulai populer dan digunakan di awal tahun 2000an.

26. KATROK : Orang kampung / orang desa. Kata ini dipopulerkan oleh Tukul Arwana saat membawakan acara Empat Mata sekitar tahun 2007an (kini berubah menjadi acara Bukan Empat Mata). Kata ini kemudian menjadi bahasa umum untuk menggambarkan orang yang kampungan / norak banget.

27. PRIKITIU : Adalah celutukan yang ditujukan pada pasangan yang tertangkap basah melakukan perselingkuhan. Adalah Sule, seorang komedian lokal, yang melontarkan celutukan nakal yang kini menjadi bahasa pergaulan itu.

28. CUMI : Merupakan singkatan yang mengandung banyak arti (tergantung CUMI yang dipakai adalah singkatan dari apa). Awalnya kata ini dipopulerkan oleh sebuah produk kartu telpon seluler di tahun 2008an, yang akhirnya berkembang menjadi bahasa gaul anak-anak remaja untuk menjelaskan kondisinya saat ini, seperti CUma MIkir, CUma MIScal, CUma MIrip, CUma MInjam, CUkup MIris, dan lain-lain.

29. GAYUS : Merupakan sebutan sindiran untuk orang yang gila uang dan berusaha mendapatkan uang dengan berbagai cara yang tidak halal. Ungkapan ini populer di awal tahun 2010 setelah seorang pejabat pajak negara bernama Gayus diciduk polisi lantaran ketahuan menilap uang negara sebesar Rp 67 milyar.

30. DODOL : bukan makana. Tapi ini ungkapa pada seorang yang bersikap sangat bodoh. Biasa sering saya gunakan. LOL hehehe ^_^

Bahasa baru yang ada diatas. Mungkin sebagian tak asing lagi di telinga kita. Pengucapan bahasa untuk saling menjaga hubungan baik serta fungsi imajinasi setiap kebebasan satu sama lain. Seperti fantasi atau emosi seperti untuk mengungkapkan suasana hati seperti marah, sedih, dan gembira. Perkembangan bahasa yang selaras dengan perkembangan kehidupan manusia di abad modern menunjukkan fenomena yang berubah-ubah antara lain dengan penggunaan bahasa sebagai alat pergaulan sehari-hari.

31.Trim…: Adalah ucapan ‘Cukup sekian Terimakasih.”

Referensi;
http://www.uniktapifakta.com/2010/07/kamus-gaul-facebook.html