Sabtu, 20 Maret 2010

PERMINTAAN DAN PENAWARAN (DEMAND AND SUPPLY)

A. Permintaan

Masyarakat selaku konsumen harus membeli barang atau jasa keperluannya di pasar. Keadaan ini mengandaikan bahwa barang atau jasa itu memiliki tingkat harga tertentu. Adanya berbagai macam harga di pasar selanjutnya mengandaikan adanya kondisi yang mempengaruhi. Adapun unsure-unsur yang terdapat pada permintaan yakni barang atau jasa, harga dan kondisi yang mempengaruhi. Jadi permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang dibeli dalam berbagai situasi dan tingkat harga.

1. Kurva Permintaan
Permintaan di tempatkan sebagai fungsi yang dipengaruhi oleh beberapa factor. Factor yang di maksid adalah harga, barang, atau jasa, selera dan pendapatan. Keterkaitan antara permintaan dan faktor-faktor tersebut menghasilkan rumus sbb :

X= f (Hb1, Hb2, S, P)
Dimana :
H = harga S = selera
B = barang atau jasa P = Pendapatan

Dalam kaitannya dengan factor ekonomi pada masalah permintaan ini berlaku ceteris paribus. Dalam kondisi seperti ini harga merupakan factor dominant dalam permintaan, sementara factor yang lain dianggap tidak berubah.

  • Pada harga yang tinggi , banyak pembeli yang tidak mampu membeli atau mungkin cenderung mencari barang substitusi dengan harga terjangkau. Sedangkan pada harga rendah, pembeli yang tadinya kurang mammpu menjadi mampu untuk membeli
  • Bagi pembeli perorangan, kenaikan harga akan memperkecil daya beli pembeli atau akan mengurangi anggaran untuk alat pemuas kebutuhan yang lainnya (dengan catatan pendapatan tetap)
  • Adanya harga barang substitusi yang harganya jauh lebih rendah akan lebih menarik apabila harga suatu barang atau jasa semakin tinggi. Akibatnya pembeli akan beralih dari barang atau jasa yang telah biasa di konsumsi ke barang atau jasa substitusi

Bentuk kurva seperti ini menunjukan bahwa semakin rendah harga barang di pasar barang yang dapat dibeli oleh masyarakat semakin banyak.

2. Hukum Permintaan
`Hukum ekonomi berlaku ceteris paribus (diluar obyek yang diselidiki, keadaannya tetap tidak berubah). Singkatnya hukum permintaan adalah :
“ Permintaan akan bertambah apabila harga turun dan akan berkurang apa bila harga naik”
Hukum permintaan tersebut dilatari oleh kenyataan bahwa orang harus memenuhi kebutuhannya sebatas anggaran atau pendapatan tertentu. Muncul masalah disini mengapa manusia harus memenuhi berbagai kebutuhan, sementara anggaran yang dimilikinya terbatas? Alasannya, setiap benda pemenuhan kebutuhan mempunyai kegunaan (utilitas)nya masing-masing sehingga orang akan berupaya memenuhi kebutuhan dengan menyamakan pertambahan kegunaan (utilitas marginal) benda pemuas kebutuhan yang dikonsumsinya.

B. PENAWARAN

Dalam rangka menjawab kebutuhan konsumen, pihak produsen menyediakan berbagai barang dan jasa. Barang dan jasa hasil produksi ini kemudian dijual kepada konsumen di pasar menurut tingkat harga tertentu. permintaan bersangkut paut dengan pembelian dan pemakainan sedangkan penawaran bersangkut paut dengan peneyediaan dan penjualan. Jadi penawaran adalah jumlah barang dan jasa yang tersedia untuk dijual pada berbagai tingkat harga dan situasi.

1. Kurva Penawaran
Penjual biasanya ingin menjual barang atau jasa yang diproduksinya dengan harga tinggi. walaupun resikonya adalah barang yang terjual akan relative sedikit. Untuk menjual pada tingkat harga yang diinginkan, seorang penjual harus mempunyai pengamatan yang cermat terhadap perilaku pasar.
Contoh : Penjual buah-buahan ingin menjual buah dengan harga yang tinggi dipasar. Sayangnya keinginan itu bertepatan dengan musim panen raya. Akibatnya dipasar akan berkerumunan penjual buah-buahan sehingga harga buah-buahan pun jatuh.

* click link
* 4982 clicks

Untuk dapat merequest file lengkap yang dilampirkan pada setiap judul, anda harus menjadi special member, klik Register untuk menjadi free member di Indoskripsi.

Hukum & Faktor Yang Mempengaruhi
Mon, 05/10/2009 - 12:05am — godam64

Dalam ekonomi terdapat permintaan (demand) dan penawaran (supply) yang saling bertemu dan membentuk satu titik pertemuan dalam satuan harga dan kuantitas (jumlah barang). Setiap transaksi perdagangan pasti ada permintaan, penawaran, harga dan kuantitas yang saling mempengaruhi satu sama lain.

A. Pengertian/Arti Definisi Permintaan dan Penawaran

Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu. Sedangkan pengertian penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu.

Contoh permintaan adalah di pasar kebayoran lama yang bertindak sebagai permintaan adalah pembeli sedangkan penjual sebagai penawaran. Ketika terjadi transaksi antara pembeli dan penjual maka keduanya akan sepakat terjadi transaksi pada harga tertentu yang mungkin hasil dari tawar-menawar yang alot.

B. Hukum Permintaan dan Hukum Penawaran

Jika semua asumsi diabaikan (ceteris paribus) : Jika harga semakin murah maka permintaan atau pembeli akan semakin banyak dan sebaliknya. Jika harga semakin rendah/murah maka penawaran akan semakin sedikit dan sebaliknya.

Semua terjadi karena semua ingin mencari kepuasan (keuntungan) sebesar-besarnya dari harga yang ada. Apabila harga terlalu tinggi maka pembeli mungkin akan membeli sedikit karena uang yang dimiliki terbatas, namun bagi penjual dengan tingginya harga ia akan mencoba memperbanyak barang yang dijual atau diproduksi agar keuntungan yang didapat semakin besar. Harga yang tinggi juga bisa menyebabkan konsumen/pembeli akan mencari produk lain sebagai pengganti barang yang harganya mahal.


C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan (Demand)

1. Perilaku konsumen / selera konsumen
Saat ini handphone blackberry sedang trend dan banyak yang beli, tetapi beberapa tahun mendatang mungkin blackberry sudah dianggap kuno.

2. Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap
Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises, selai dan margarin akan turun permintaannya.

3. Pendapatan/penghasilan konsumen
Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak barang yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya agar jarang beli.

4. Perkiraan harga di masa depan
Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbun atau membeli ketika harganya masih rendah misalnya seperti bbm/bensin.

5. Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen
Ketika flu burung dan flu babi sedang menggila, produk masker pelindung akan sangat laris. Pada bulan puasa (ramadhan) permintaan belewah, timun suri, cincau, sirup, es batu, kurma, dan lain sebagainya akan sangat tinggi dibandingkan bulan lainnya.

D. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Penawaran (Suply)

1. Biaya produksi dan teknologi yang digunakan
Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen akan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku terjual. Dengan adanya teknologi canggih bisa menyebabkan pemangkasan biaya produksi sehingga memicu penurunan harga.

2. Tujuan Perusahaan
Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat konsumen.

3. Pajak
Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun.

4. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap
Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi.

5. Prediksi / perkiraan harga di masa depan
Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor.


Reperensi;
  1. one.indoskripsi.com/node/6197
  2. rganisasi.org/pengertian-permintaan-dan-penawaran-hukum-faktor-yang-mempengaruhi

Rabu, 10 Maret 2010

Inginya Kuliah (Anak Kostan)

Bacalah…
“Halo ibu. Apa kabarnya Buk sehatkan?”
“Alhamdulilah sehat. Nak.”
“Kabar Ayah gimana Buk sehat juga kan?. Dan adik juga kabarya gimana?.”
“Ayah alhamdulilah sehat juga sekarang. Ayah sekarang sudah tua, beberapa tahun lagi mungkin nggak bisa kerja lagi. Adik juga alhamdulilah juga dalam keadaan sehat, beberapa tahun lagi adik mu juga mau kuliah. Dia ingin sekali kuliah melihat semua kakak laki-lakinya sekarang kuliah.” Ibunda mengingatkan.
“Ia,XXx janji akan cepat lulus dan rajin belajar.” Padahal tak pernah belajar. “ Usaha Ibuk sekarang masih lancar?.”
“Alhamdulilah masih ada risky, untuk menyekolahkan kakak dan adikmu. Mudah-mudahan bisa sampai lulus ke tiga-tiganya.”
“Amin. Sekarang sudah dapat uang dari usaha Ibunda dan Ayah bulan ini yang terkumpul, Buk?.”
“Ada.”
“Ya?, ini Buk. Sekarang udah awal bulan dan beberapa bulan lagi bayaran uang semester ke-5.” Juga mengingatkan sekalian.
“Ia Nak, uangnya ada untuk biaya bulanan. Mungkin 3 hari lagi dikirim hari seninnya, karena hari minggu Bank tutup. Kakak mu juga tadi sudah mintak dan dikirim dia lebih dulu karena dia sudah semester akhir katanya butuh banyak biaya, insa Allah setahun lagi kalau lancar bisa lulus.” 4 1/2 tahun memeng benar setahun lagi. Tapi dilihat dari keseharianya sekarang tak mungkin bisa lulus sesui target, paling tambah setengah tahun lagi.
“ia gak apa-apa. Mudah-mudahan Kakak cepet lulus. Kalu tiga hari lagi mungkin uang ditanggan masih cukup. Lebih dari itu gak tau?.”
“Ia nak, sabar ya?. Uang yang ada dihemat dulu, nanti secepatnya Ibuk kirim.” Tak tega Ibunda mendengar anaknya tak punya lagi uang ditangan. Mulai sampai kapan pun Dia akan mebanting tulangnya, walau dihari tuanya sekarang seharusnya uang yang ditabungnya untuk anak-anaknya kuliah sudah cukup, sekarang juga bisa beristirahat pensiun dari usahanya yang melelahkan pergi ketanah suci menunaikan rukun islam sebelum dipanggil sang maha pencipta. Tapi sanyangnya ia selalu mengutamakan kepentinggan anak-anaknya yang suatu saat entah kapan bisa menbuatnya bahagia.
“Lebih cepat lebih baik, sekarang betul-betul nggak ada uang.” Sedikit mendesak.
“Ia, Ibuk janji hari senin.”
“ Ya, makasih banyak Buk. Asalamu’alaikum.” Lalu telepon ditutup. Sedikit kesal karena uang bulanan akan lewat beberapa hari, sebelum dikirim.
Pada akhirnya uang yang t’lah dijanjikan tak terkumpul walau sudah berhemat dan bekerja keras. Terpaksa harus cari pinjaman.
Hari senin …
Uangnya udah dikirim Ayah barusan. Coba di cek?. Sebuah pesan singkat, lalu jawabanya pesan singkatnya.
Lalu dicek. Makasih. Padahal tak pernah tau uang itu didapat karena pinjaman. “Bulan ini bisa pesta poya lagi karena uang yang terkirim bulan ini sudah masuk”. Seandainya di banding teman-teman kostan yang lain alhamdulilah uang bulanan selau lebih dari yang teman-teman kostan lain. Tapi tak pernah ada lebih, karena kelebihan itu akan digunakan untuk keperluan lain, seperti membeli pakainan baru untuk lebih pede kuliahnya. Dilihat teman-teman bisa disangka orang kaya, karena tiap bulan selalu pakain baru, pakaian yang dibeli di mall dengan harga yang mahal. Padahal orang tua membanting tulang hanya memikirkan supaya anaknya disana bisa tetap makan. Dia selalu takut kalau anaknya tidak makan.
Kutipan sebuah novel yang saya buat, mudah-mudahan cepat selesai AMIN. Menyadarkan teman-teman semua betapa keras orang tua kita mencari Uang untuk kita kuliah, oleh karenanya kita sebagai mahasiswa harus sedikit perihatin apa yang telah orang tua beri untuk kita. Jangan lupa belajar dengan sunguh-sungguh, lebih-lebih bagi ‘anak kostan sejati.’
Kalau ada yang komen mintak penjelasanya nanti aku kasih tau apa arti ‘anak kostan sejati’ itu?(persi ku).

Dunia Anak Kampus

Apa yang Anda inginkan dan harapkan saat mengginjak bangku kuliah? Entah apa penyebapnya, ungkapan, untuk akan selalu menimba ilmu setinggi-tingginya telah berubah haluan. Masa yang sangat rentan. Kebebasan dan menemukan jati diri. Dan juga pergaulan yang terlihat dan dirasakan dimasa SMA, sangat berbeda dengan apa yang dirasakan dan dilihat dunia pendidikan satu ini. Dimana saat ini Anda merasakan kebebasan berpikir dan mengabil tindakan, karena sudah merasa bisa mengabil dan menyelesaikan suatu masalah, tindakan atau pun keputusan mana yang baik dan mana yang tidak baik. Padahal nol besar!

Pergaulan yang sangat begitu bebas, membuat seseorang yang tak pernah punya niat buruk, menjadi terpengaruh, tebawa pengaruh teman yang selalu menjadi momok yang menakutkan orang tua yang telah melepas anaknya untuk kuliah. Sadar atau tidaknya orang tua yang telah melepas anaknya untuk menuntut ilmu di bangku kuliah adalah suatu kesalahan_kesalahan yang tak dapat dihindari, ini adalah kenyataanya, yang memang akan dialami siapa saja. Itu adalah kenyataan yang tak dapat di hindari oleh siapapun, sekalipun begitu ketatnya Anda sebagai orang tua mengonterolnya, pasti juga kecolongan yaitu pergaulan yang sudah kelewat batas.
Keinginan untuk bersekolah dan dukungan perekonomian keluarga yang kuat, untuk mendapatkan kebahagian masadepan adalah suatu anugrah yang diberikan sang maha pencipta untuk Anda. Bisa berkuliah seharusnya anda banyak-banyak bersukur, banyak yang tidak seberuntung Anda disana. Tapi, mungkin itulah yang terbaik untuk mereka, kalau melihat keadaan dunia pendidikan kita saat ini dan yang paling penting adalah perilaku generasi muda itu sendiri.

“Setitik nila rusak susu sebelanga”

Pepatah yang sangat tepat untuk melihat generasi muda. Bila seorang didalam dunia pendidikan yaitu dibangku kuliah, melakukan sesuatu yang tidak baik misalya melakukan kekerasan, berbuat mesum, pesta miras, tindak kejahatan dan banyak lagi tentu berimbas pada seluruh mahasiswan-mahasiswanya.