Sabtu, 26 November 2011

Sejarah Kota Bengkulu


Wilayah yang kini disebut Ibukota Provinsi Bengkulu pada awalnya adalah wilayah dari beberapa kerajaan kecil. Beberapa kerajaan yang pernah berdiri diwilayah ini antara lain Kerajaan Sungai Serut, Kerajaan Selebar, Kerajaan Pat Petulai, Kerajaan Balai Buntar, Kerajaan Sungai Lemau, Kerajaan Sekiris, Kerajaan Gedung Agung dan, Kerajaan Marau Riang yang pada hakekatnya merupakan negara-negara suku yang menyebar diberbagai penjuru daerah.

Pada pertengahan abad ke-13 sampai dengan abad ke-16, daerah Kota Bengkulu di perintah 2 kerajaan yaitu : Kerajaan Sungai Serut dan Kerajaan Selebar. Dipertengahan abat ke -6. Pada tahun 1685 di pimpin seorang berkebangsaan Inggris bernama Ralp Ord dan William Cowley, yang awalnya memimpin ekspedisi untuk membuka perusahaan pembelian lada yang sebelumnya berada di Banten, dan dialihkan ke Bengkulu. Taktik itu mengizinkan Inggris untuk mendirikan benteng dan berbagai gedung. Benteng pertama yang dibagan bernama Benteng York didirikan tahun 1685 di sekitar muara Sungan Serut. Pada tahun 1713 didirikan lagi sebuah benteng yang lebih besar, tebal dan kuat dinamai Fort Malborough (Benteng Malborough). Pembangunan Benteng ini rampung pada tahun 1719. Benteng Malborough tersebut dilengkapi dengan 71 buah meriam, untuk membuatnya benar-benar menjadi sebuah benteng yang kuat sebagai basis pertahanan. Karena sepanjang penempatan, rakyat Bengkulu senantiasa mengadakan perlawanan dan penolakan, walau tak seberapa. Sejak saat itu Inggris sebagai yang berkuasan di Bengkulu dan menjajah Bengkulu selama kurang lebih 139 tahun (1685-1824), yang pada akhirnya digantikan kekuasaan baru, yaitu Belanda. Yang telah mengusai keseluruhan nusantara, dari Sabang sampai Meraoke pada saat itu.

            Dalam kurun 1824-1942 daerah Bengkulu sepenuhnya berada dibawah kekuasaan Pemerintahan Hindia Belanda. Setelah Belanda dikalah oleh Jepang pada tahun 1942 dimulailah masa penjajahan Jepang selama kurang lebih 3 (tiga) tahun. Setelah proklamasi kemerdekaan berkumandang tahun 1945 seluruh wilayah kerajaan yang ada di daerah ini diubah statusnya menjadi Karesidenan dalam lingkup administratif Provinsi Sumatera Selatan, sebelum akhirnya berubah dijadikan provinsi sendiri pada tanggal 18 November 1968. Propinsi / Daerah Tingkat I Bengkulu menjadi propinsi ke-26 dari 27 Provinsi se-Indonesia saat itu.


Sumber : blogspot.Blog_kota_tua/sejarah provinsi bengkulu.

Tidak ada komentar: